Selasa, 03 Desember 2019 | By: Wulan Suci Pamungkas

Persiapan Travel Luar Negeri

Piknik, siapa yang merasa lelah dengan kerjaan atau hal lainnya pasti yang terpikir selain rebahan adalah piknik. Pasti kalian pernah mendengar celotehan teman atau bahkan hati kamu sendiri yang bilang "penat, lelah, bosen pengen nikah aja" eh salah maksudnya "pengen piknik" atau lebih sering denger dari temen curhat kita yang ujung-ujungnya bilang "ah, kurang piknik kamu tuh".

Kali ini saya akan berbagi tips untuk kalian yang ingin piknik ke luar negeri. Karena kemarin saya trip keluar negeri memggunakan travel agent, maka tips yang akan dibagikan tidaklah banyak, lain halnya kalau kamu memilih untuk backpacker. Travel agent memang agak mahal, tapi kamu tinggal duduk manis tanpa harus memikirkan harus kemana saja selama disana.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum kita ke luar negeri.

1. Rencanakan tempat yang akan dikunjungi


Pilihlah negara kunjungan sesuai budgetmu ya guys. Jangan sampai keinginanmu melebihi kemampuanmu. Pilihlah negara yang bebas visa. Selain untuk mengurangi budget, pembuatan visa juga tidak mudah dan mengurusnya pasti membutuhkan waktu lagi.

Negara-negara yang cukup menjadi idaman para turis Indonesia adalah Malaysia, Singapura, dan Thailand. Selain bebas visa, banyak travel agent yang menawarkan paket travel dengan harga cukup terjangkau untuk tiga negara tersebut.

Di blog ini ada referensi beberapa negara bebas visa.
https://blog.tiket.com/daftar-negara-bebas-visa/

2. Pastikan paspor sudah siap

Luar negeri, yups, tentu saja paspor adalah hal pertama yang perlu disiapkan selain uang hehe. Buatlah paspor minimal 3 bulan sebelum keberangkatan. Paspor juga digunakan untuk booking tiket pesawat. Jadi saat kamu memesan paket travel ke travel agent, mereka akan menanyakan paspor untuk pemesanan tiket. Kalau diundur khawatir harga tiket naik atau kuota dari travel tersebut sudah penuh. Pembuatan paspor tidak sulit dan hanya membayar sekitar Rp. 350.000,-. Kamu bisa daftar online terlebih dahulu di situs http://www.imigrasi.go.id/ bahkan beberapa kantor imigrasi sudah menerapkan pendaftaran via whatsapp, namun sekarang sepertinya bisa dilakukan dengan aplikasi APAPO Layanan Paspor Online. Jika kamu sudah memiliki paspor, pastikan kamu gunakan sebelum 6 bulan expired.

3. Pilihlah Travel Agent yang terpercaya

Nah, bagian ini yang kemarin sempat bikin paleng. Kalian sebaiknya cari referensi dari teman yang sudah pernah menggunakan travel agent. Pertama kali saya trip ke luar negeri yaitu ke Singapore, menggunakan travel agent (rekomendasi dari teman kampus). Selain teman saya pernah pakai agent itu, ternyata ownernya adalah teman sekolah dari teman kampus saya (semoga ga bingung). Recommended dan muraaaah, namun setelah ownernya meninggal, instagram travel agentnya sudah tidak pernah update harga paket travel lagi. Alhasil pencarian random dilakukan dengan seaching di instagram #tripbangkok #travelthailand #opentripbangkok dan masih banyak tagar lainnya. Karena tidak memiliki referensi, mau ga mau harus ekstra teliti memilih agent.

Life of a Travel Agent - The Challenges and Privileges


Setelah dapat beberapa paket travel, coba teliti testimoni dari instagramnya. Testimoni bisa saja dibuat sendiri, jadi cara lain yang saya pakai adalah melihat foto yang di tag ke akun intagram itu. Saya bahkan sempat menghubungi akun yang menandai travel tersebut, ya walau tidak ada jawaban. Jika sudah dirasa yakin, coba hubungi pihak agent melalui whatsapp. Jangan terpancing dengan kata "biaya mulai dari", pasti kamu akan tergiur, tp pastikan harga bersihnya melalui whatsapp apakah sudah termasuk tiket dll, dan perhatikan apa saja yang tidak termasuk dalam paket.

Umumnya travel agent akan meminta DP sekian persen dan meminta pelunasan H-14. Jadi jangan khawatir. Saya pernah ambil paket flashsale promo DP desember 2018 keberangkatan Agustus 2019. Namun H-7 dibatalkan karena kuota tidak memenuhi. Sempat khawatir (dan kesal pastinya) karena pelunasan sudah dilakukan H-14. Namun uang saya kembali 100%. Dalam waktu sebulan saya mencari agent lain, dan ketika DP langsung dikirimkan e-tiket (amaaan).

4. Bawalah uang saku seperlunya

Hasil gambar untuk mata uang asingKalau tiket sudah ditangan dan dipastikan berangkat, hal yang harus kamu lakukan adalah menukar uang dengan mata uang negara tujuan. Beberapa minggu sebelum berangkat, saya coba cek kurs mata uang terlebih dahulu, dan umumnya kurs turun di hari selasa atau rabu (saat itu). usahakan tidak menukar mata uang saat weekend, karena umumnya kurs naik. Walau tidak seberapa atau tidak sampai RP. 100 perbedaannya, akan terasa jika kamu menukar hingga jutaan rupiah.

Ingat bawalah uang seperlunya, karena disana kamu akan tergoda dengan berbagai macam oleh-oleh atau kuliner khas negara itu. Dengan membawa uang yang tidak terlalu banyak, cukup untuk menekan budget pengeluaran berlebih. Tapi saya sarankan bawa kartu kredit (khawatir menyesal karena ada barang yang tidak dibeli karena uang kurang). Tapi kalau tujuannya hemat, ya bawalah seperlunya.

5. Bawa pakaian dan kebutuhan lain secukupnya

Kenapa harus diperhatikan?
Selain memperingan kita dalam membawa barang, ingat, kabin hanya menampung maks 7 kg kecuali memang kamu beli bagasi dan berencana beli oleh-oleh yang buanyak. Coba lihat itinerary dari agent, jika kamu menginap di hotel kamu bisa saja tidak perlu membawa sabun, sampo, dan handuk. Tapi jika kamu ingin tetap membawanya tidak masalah, apalagi kamu yang memiliki kulit sensitif. Sebelum packing biasanya saya membuat catatan barang yang akan dibawa, mulai dari berapa pakaian yang dibawa bahkan jarum pentul/peniti untuk memakai kerudung. Jangan sampai ada hal kecil yang tertinggal apalagi jika barang itu tidak ada akan membuat kita sangat kebingungan.

Usahakan 2 jam sebelum keberangkatan kita sudah di Bandara. Jika pesawatmu terlalu pagi, atau siang yang membuat tak sempat sarapan dan makan siang. Saya sarankan untuk membawa bekal. Saya biasanya membawa biskuit dan buah di dalam tas gendong kecil yang saya pakai. Buah yang saya bawa biasanya apel atau pir, selain tidak perlu repot mengupasnya, kedua buah ini mengandung cukup air jadi kamu tidak akan kehausan. Kita tahu bahwa di bandara tidak boleh membawa air, kecuali di bandara luar negeri yang umumnya ada pengisian air minum sebelum memasuki gate. Hal ini sangat membantu mengganjal perut yang kosong. Selain itu hal ini dapat menekan budget jajan selama dibandara maupun di dalam pesawat.

6. Rencanakan list oleh-oleh

Salah satu yang saya lakukan sebelum berangkat adalah memperhatikan itinerary, mana tempat wisata, mana tempat belanja, dan mana tempat kuliner. Jadi untuk memperkecil kekhilafan disana, saya coba list apa saja yang akan saya beli untuk oleh-oleh dan ditujukan untuk siapa. Pasti akan ada pengeluaran tak terduga, jika terjangkau tidak masalah namun jika sekiranya tidak dibutuhkan lebih baik hindari. Hal ini cukup bermanfaat bagi saya, ketika di pusat oleh-oleh, fokus saya hanya pada list jika yang telah dilist sudah didapatkan rasanya seperti "yaudah deh, udah semua". Walau ada saja godaan, tapi pintar-pintarlah menahan atau mencari yang terjangkau. Oiya, hindari oleh-oleh berupa cairan ya karena kita tahu ada syarat membawa cairan di kabin yaitu hanya 100 mL, kecuali memang kamu sudah membeli bagasi.



Sekian tips dari saya, semoga bermanfaat.
Happy Travel



Referensi tips komplit bisa dilihat di https://travel.detik.com/traveladdict/50traveltips


0 comments:

Posting Komentar