Rabu, 13 Agustus 2014 | By: Wulan Suci Pamungkas

Pulau Tidung (1-2 Agustus 2014)

Pulau Tidung Kecil

Pulau Tidung berada di kabupaten kepulauan seribu Propinsi DKI Jakarta. Pulau ini terdiri atas Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil yang dihubungkan oleh jembatan cinta. Rencananya kami akan kesana dengan mandiri namun ketika sore hari kami coba menghubungi beberapa penginapan ternyata penuh karena masih dalam rangka libur lebaran. Akhirnya kami mencoba menghubungi beberapa “agent”, harga yang ditawarkan bervariasi namun mayoritas menawarkan paket liburan lengkap. Diskusipun kami lakukan dan kami memutuskan untuk menggunakan agent dari Ayong (085885913776) usianya sekitar 22 atau 23. Dia menawarkan biaya perorang sebesar 450rb.

Perjalanan yang kami tempuh:
Stasiun Pondok Cina (04.45 WIB) – Stasiun Kota (06.00 WIB) = Rp 3000
Bus berwarna biru dari Stasiun Kota – Muara Angke = Rp 5000
Setelah itu kami menaiki kapal tidak bayar dan bilang bahwa kita ikut paket dengan Ayong, keneknya sempat tidak percaya karena ternyata dia lebih terkenal dengan sebutan Oyong. Kapal berangkat jam 07.30 dan sampai di Dermaga Tidung sekitar jam 10.00.
Menurut teman saya biasanya kapal berangkat pada jam 07.00, 09.00, dan 13.00, namun karena libur lebaran, jadwal keberangkatan tidak menentu.



Fasilitas yang di tawarkan
Bagian depan, samping, dan dalam penginapan

Penginapan = nyaman terdiri atas ruang tamu (ada tv, kipas angin, meja, dan gelas), kamar tidur (AC, 3 kasur, dan banyak bantal), kamar mandi (shower dan keran air yang airnya mengalir deras), dan terdapat dispenser beserta airnya yang diletakkan di teras penginapan. Pemandangan samping penginapan langsung laut.





Makan 3x = Siang (nasi, sayur asem, ikan goreng, tahu goreng, sambal, semangka, kerupuk), malam (Nasi, ayam balado, perkedel, capcai, jeruk), pagi (nasi uduk, mie goreng, dan telur bulat balado), serta BBQ (bakar ikan dan cumi)

Fasilitas lain yaitu transport kapal (Tidung Muara Angke), sepeda, perlengkapan snorkeling, dan banana boat.





Jadwal kegiatan yang kami lakukan:
Tanggal 1 Agustus 2014
04.30 = sampai di stasiun pondok cina
06.00 = sampai di stasiun kota
07.00 = pelabuhan Muara Angke
07.30 = kapal berangkat*
10.00 = sampai Pulau Tidung
11.30 = Makan siang*
13.00 = Bersepeda ke jembatan cinta dan jalan ke pulau tidung kecil
16.00 = Banana boat*
19.00 = Makan malam*
22.00 = Bakar Ikan dan cumi*

Tanggal 2 Agustus 2014
06.00 = bersepeda
06.30 = Sarapan*
07.00 – 09.00 = snorkeling*
10.30 = Kapal berangkat*
13.30 = sampai di pelabuhan Muara Angke
*sesuai jadwal dari paket yang disediakan

No telp penginapan di Tidung (sumber internet):

- Homestay Mutiara – HP 0815 1019 4188
-  Nasykev Homestay – HP 0815 7477 7403
-  Losmen Dua Saudara – HP 0858 1045 0242
-  Losmen 5 Saudara (H.Abdul Hamid) – 0858 8874 2129
-  Penginapan Anggun – HP 0815 8446 9772 || 0858 8866 2196
-  Penginapan Audi – HP 0858 1460 6857
-  Penginapan Banny – HP 0858 1421 8470 || 0858 2544  992
-  Penginapan Husbana – HP 0858 1430 4633
-  Penginapan Kautsar – HP 0858 1330 5090
-  Penginapan Natasya – HP 0858 8015 942
-  Penginapan RHS – HP 0815 1127 1540 || 0857 8021 2680
-  Penginapan Samudra – HP 0815 8561 9667
-  Penginapan Saradita – HP 0816 1962 072, 0858 1457 4714
-  Tias Homestar -  HP 0858 1187 0241
-  Pak Wardi – HP 085693565464 ~> Catering Makan + Sewa Kapal + Sepeda
-  Pak Agus – HP 085711734837 ~> sewa rumah, catering, alat snorkling dan perahu
-  Pak H. Jajat – HP 085880195769

Info Tambahan:
-harga pop mie tanpa diseduh 5000
-harga gorengan 5000 dapat 4
-harga kaos lengan pendek kisaran 35rb-45rb
-harga gantungan kunci 1 buah 8000, 2 buah 15000
-ada sekolah dari SD-SMA
-ada puskesmas
-bayar parkir sepeda sebelum jembatan cinta Rp 2000
-ada tempat ngecamp


Bagi yang berminat ngecamp
Keluhan dan saran:
Keluhan:
- makan siang (nasi terlalu sedikit bagi kami hehe)
- makan malam (nasi banyak tetapi rasa ayam baladonya agak bau tidak enak)
- ikan BBQ amis (mungkin karena dibakar setengah matang, ini bisa diminta sesuai selera atau bakar sendiri)
- tidak ada fasilitas foto under water
- penginapan tidak bisa disewa langsung 3 hari 2 malam
Saran: 
- sebaiknya membawa masker karena perjalanan menuju kapal di muara angke begitu bau (khusus bagi orang yang tidak tahan bau tidak sedap aja hehe)
- bawa kaca mata (saran agar saat foto mata tidak tersiksa dengan panasnya terik matahari)
- jika ingin snorkeling sebaiknya bisa berenang (saya tidak bisa renang memaksakan senorkeling, hmm bisa sih tapi megap-megap dan tak bisa jauh dari pegangan kapal deh)
- bawa cemilan sendiri karena selain harga disana mahal pasti dengan banyaknya bermain air atau bersepeda akan membuat kita lapar ya hitung-hitung mengganjal perut
- bagi yang mahir berenang, cobalah sensasi melompat dari jembatan cinta, bagi yang tidak bisa berenang seperti saya hmm menonton saja sudah cukup membuat senang dan agak sedikit megap-megap lah yah hehe
- kalau pulang perhatikan angkutan yang akan dinaiki karena ketika kami ingin menuju stasiun kota ada angkot yang menawarkan ke kota padahal bukan jurusannya alhasil ongkos yang hanya 5000 dimintai 10000 oleh supirnya -___-
- sebaiknya ke pulau tidung saat tidak masa liburan yah agar lebih nyaman aja menikmati lautnya laut air yah bukan laut manusia :p
- pilihlah transportasi yang sesuai, pengalaman kami yah mungkin karena tepat dengan arus balik maka stasiun kota begitu padat dan antrian panjang terjadi di loket pembelian tiket O.o
- jangan buang sampah sembarangan yah, bagaimanapun kita harus menjaga kelestarian dan kebersihan alam~

Terima kasih dan semoga bermanfaat


Selasa, 03 Juni 2014 | By: Wulan Suci Pamungkas

Surat Untuk Sahabat

Dear Sahabat,
Ada kalanya kita begitu dekat bagai keluarga, tetapi ada masanya kita merasa begitu jauh dan tak saling tatap bagai orang asing. Mungkin kita sedang merasakan masa itu. Sedih dan sendiri saat ku tahu kau tak disampingku untuk berbagi keluh kesah. Tetapi jauh didalam hati ini, aku akan selalu bahagia jika kau bahagia.

Sahabat, betapa pentingnya dirimu sebagai tempatku bersandar dan berbagi tawa. Aku tak begitu berharap aku ada saat kau bahagia, namun aku selalu ingin aku ada saat kau butuh bantuan dan cukup dengan senyumanmu sebagai upah untukku. Tahukan mengapa? Karena aku tahu diluar sana ada yang bisa membahagiakanmu, ada orang yang lebih pantas mendengarkan gelak tawa itu.

Sahabat, satu pinta ku padamu jangan pernah lupakan aku sebagai sahabatmu walau sahabatmu ini tak pandai membantu semua keluh kesahmu. Aku ingin kau tahu betapa bahagianya aku karena telah diberi kesempatan pernah tertawa bersamamu dan menjadi sahabatmu.

Sahabat, ingatkah percakapan kita yang lalu. Kau memang tak berjanji tetapi ingatkah kata-kata ku itu? Pasti kau lupa, tetapi aku telah menunggumu di tempat itu. Aku bahkan menghabiskan 1 porsi es krim goreng, 1 porsi lumpia basah super pedas, dan 1 gelas es cokelat (okeh perut ini mulai bergejolak) sambil menunggu kehadiranmu tapi kau tak kunjung datang. Hari ini, aku hanya ingin berkata 'Selamat, kau telah berhasil melalui hari kemarin, berhasil memperpanjang usia mu'. Barakallah fii umrik dan semoga kau selalu bahagia. Alles gute zum geburtstag.

Dari aku, sahabatmu.
Senin, 07 April 2014 | By: Wulan Suci Pamungkas

Tips Mengatasi Rasa Takut Kehilangan Seseorang

          Rasa takut?? Semua orang pasti  memiliki rasa takut terhadap suatu hal, hal itu bisa saja sama atau berbeda. Ada yang takut terhadap hal kecil maupun sesuatu yang besar. Takut terhadap hewan, hantu, orang, tempat gelap, takut menghadapi dosen, kolokium, seminar, sidang komprehensif (balada tingkat akhir), dan rasa takut lainnya.
          Pernahkah kalian merasa takut kehilangan sahabat? Hal ini mungkin sering sekali saya alami, sejak dahulu bahkan sekarang. Ada yang berpikir wajar, namun ada yang berpikir bahwa rasa takut ini begitu lebay dan kekanak-kanakkan. Seperti kita ketahui bahwa manusia itu sulit untuk hidup sendiri, kita butuh sahabat. Ya, sahabat dekat bisa mengurangi tekanan jiwa loh. Kok bisa? 
          Menurut saya, adanya sahabat akan membuat kita tidak kesepian dan kita bisa meluapkan emosi kepadanya. Eits, jangan salah mengartikan ya. Emosi disini ngga harus marah, tetapi rasa senang bahkan galau. Namun, tahukan kalian bahwa memiliki sahabat dekat yang lawan jenis itu agak sulit rupanya. Bukan karena takut nantinya timbul rasa cinta antara kita tetapi saat dia menemukan orang yang dia cintai. Akankah dia tetap selalu disamping kita (sahabatnya)?
          Sebelum memberi tips, mungkin saya akan bercerita sedikit mengenai 3 orang sahabat yang sudah saya anggap seperti kakak sendiri (karena begitu dekat dan nyaman saat di dekat mereka). Entahlah apakah mereka menganggap saya seperti adiknya atau teman seperti lainnya, hanya mereka yang tahu. Dua orang diantaranya sudah menemukan cinta mereka. Entah mengapa saya merasa begitu jauh. Mungkin karena saya dan mereka memilih komunitas berbeda jadi kami jarang berinteraksi. Seorang lagi dari mereka, hmm belakangan ini kami begitu dekat, sangat dekat. Rasanya sepi tanpa sahabat yang satu ini. Kata sepaham dan rasa nyaman membuat persahabatan ini begitu nyata. Namun seminggu yang lalu, saat dia bertemu dengan seseorang yang pernah dia cintai (entah sekarang rasa itu masih ada atau tidak, mungkin hanya dia dan Allah yang tahu) rasa ketakutan itu kembali muncul. Rasanya begitu berbeda, entah mengapa saya merasa hanya wanita itu yang dia lihat padahal saya ada disamping wanita itu. Cemburu? Mungkin iya, tetapi bukan cemburu cinta yah melainkan rasa takut kehilangan, takut ditinggalkan dan takut sendirian. Hal itu terasa saat dia menawarkan makanan hanya pada wanita itu, padahal dia tahu bahwa saya suka dan doyan dengan makanan itu. Saya selalu berpikir, lah wajar toh wanita itu jarang ditemuinya pasti akan diperlakukan istimewa, ah saya saja yang terlalu lebay, ah dia tidak akan melakukannya karena dia orang yang baik dan tidak mungkin rasanya akan meninggalkan saya begitu saja. Namun pikiran jahat berkata, dia akan meninggalkan saya ketika dia menemukan cintanya kembali. Rasa egois ini nih yang harus dibuang jauh-jauh. Mungkin balada tingkat akhir yang membuat kita tidak harus selalu bersama, pilihan laboratorium berbeda, tema penelitian berbeda, jadwal perkuliahan berbeda, tempat tinggal berbeda dan banyak hal yang pasti membuat kita tak selalu bersama. Tetapi jika di pikir kembali, ah hanya saya saja yang berlebihan, mungkin karena saya terlalu merindukan mereka, merindukan keterbapukkan mereka hahaha :3 Selow lah yah hihiy. I miss you guys~

Tips mengatasi rasa takut kehilangan seseorang
1. Kenali dengan baik rasa takut itu
          Kita harus tahu sebenarnya apa yang kita takutkan. Jangan sampai kita menjadi galau dan resah ngga karuan. Mungkin tips pertama ini bisa diterapkan pada rasa takut apapun, tidak hanya takut kehilangan. 
2. Berbaik sangka
          Terkadang kita begitu terlarut dengan rasa ketakutan itu. Cobalah untuk berbaik sangka. Mungkin kita bisa melakukannya dengan cara membuang kata 'jangan-jangan' (kata yang menandakan sebuah kekhawatiran akan muncul) diawal kalimat rasa ketakutan itu seperti, jangan-jangan dia akan pergi, jangan-jangan dia akan melupakan kita, jangan-jangan jangan-jangan. Tahukah kalian bahwa kata-kata itu lah yang akan membuat kita semakin terpuruk dan galau. Fix tinggalkan kata-kata itu. Intinya cobalah untuk selalu berbaik sangka baik pada diri kita maupun sahabat dan orang disekitarnya.
3. Percaya diri
          Percaya diri itu penting loh karena dengan percaya diri kita dapat meredam ketakutan dan kegalauan tersebut dengan berbaik sangka pada diri kita sendiri. Percaya diri bahwa kita istimewa karena kita adalah sahabatnya dan dia adalah sahabat kita, dan kita tak mungkin terpisahkan. Terdengar begitu lebay tetapi cobalah berkata itu di dalam hati, semoga menguatkan :') Tetapi ingat ya, jangan berlebihan juga, nanti jatuhnya kita akan merasakan dHP (diberi harapan palsu). Tentunya rasa percaya diri itu penting asal jangan berlebihan, nanti kalau kecewa malah semakin galau, kan bahaya haha.
4. Dekatkan diri kepada Allah
          Sebenarnya apapun masalah dan tips yang kita ketahui, sesungguhnya tips ini lah yang paling ampuh. Kenapa? Ya, seperti yang kita ketahui bahwa Allah adalah Sang Pencipta yang menciptakan kita. Dia yang bisa membolak-balikkan hati hamba-Nya. Percayalah bahwa kita tidak akan sendirian, Allah selalu ada bersama kita dan telah menyiapkan skenario yang indah untuk kita. Allah tidak akan memberikan masalah atau cobaan melebihi kemampuan hambanya. Toh masih banyak yang memiliki masalah yang begitu berat tetapi mereka bisa mengatasinya. Perbanyak istigfar, perbanyak rasa syukur, atau cobalah dengan cara mengambil air wudhu lalu membaca mushaf, perbanyak berdoa dan ceritakan rasa ketakutan itu kepada-Nya. Walaupun cara ini ampuh, namun terkadang sulit bagi kita untuk melakukannya. Mungkin karena kita terlalu banyak memikirkan urusan dunia. Tetapi percayalah bahwa Allah tidak akan meninggalkan kita asalkan kita terus melakukan pendekatan ruhaniah kepada-Nya. Jadi jangan pernah merasa sendiri guys.
5. Tanamkan sifat 'selow'
          Selow woles, sebenarnya sama saja. Mungkin lebih tepatnya menanamkan rasa cuek. Jangan selalu menggunakan perasaan dalam menghadapi suatu masalah atau rasa takut kehilangan ini. Sebenarnya sih, saat kita merasa cuek, selow dan tidak ambil pusing dengan hal yang seperti ini ya saya yakin rasa takut itu bahkan tidak terasa. Tetapi kembali kita bicarakan 'manusia' apalagi wanita pasti lebih banyak menggunakan perasaan dalam menghadapi dunia (ahaydeuh), pasti hal itu akan ada tapi cobalah belajar mengendalikan perasaan tidak hanya emosi yang dikendalikan haha.
         

Semoga bermanfaat, maaf karena banyak bahasa yang tidak sesuai EYD dan lebih banyak curhat daripada tips yang diberikan :D
Rabu, 05 Maret 2014 | By: Wulan Suci Pamungkas

Terima Kasih Maret (1)

Hai Maret.
Akhirnya Tuhan mengizinkanku menemuimu 'lagi'.
Apa yang istimewa dari mu?
Aku tidak tahu bahkan hanya sedikit memori ku tentang kenangan indahmu itu.
Tetapi kali ini kau berhasil mengejutkanku kembali dengan memori lain.
Maret, kau hebat.
Kali ini kau mengawali kisahku begitu indah.
Persahabatan, cinta, kasih sayang, kebersamaan, kekompakkan, keterbapukkan semua kau tuliskan dalam memori ku secara bersamaan.
Semua kebahagiaan singkat itu, entah harus dari mana ku mulai bercerita.
Mungkin akan ku mulai saat ku terbangun dari mimpi yang tak pernah ku ingat.
1 Maret 2014, curug seribu, Makrab, Activator Chemist 47, dan Ihsan Anggara.
Mungkin kata-kata tersebut akan menjadi keyword dalam memori tentangmu Maret.
Tanggal 1 Maret 2014 adalah pertama kalinya kata MAKRAB AC47 terlontar dengan tegas.
Sebenarnya kami pernah melalui kebersamaan di kelas, laboratorium, bahkan saat fieldtrip.
Tetapi kata makrab itu benar-benar terwujud ya di awal maret ini.
Tertawa bersama, saling berbincang, bernyanyi, dan saling membantu saat melalui jalan setapak menuju curug seribu.
Rasanya seperti nostalgia jika teringat curug seribu.
Tempat ini selalu berhasil membuatku merasakan kebahagiaan bersama orang-orang tercinta ya tidak lain adalah teman dan sahabat ku.
Tetap terasa berbeda?
Ya, tentu saja.
Walau pemeran utamanya sama, tetapi semua pemainnya berbeda.
Namun tetap saja rasa bahagia itu yang tak pernah terlewatkan di tempat ini.
Sekilas seperti itulah gambaran dari keyword yang telah aku sebutkan sebelumnya.
Ada yang kurang?
Ya, hampir terlewatkan sang pemeran pembantu.
Tanpanya, tokoh utama akan terasa begitu membosankan untuk diceritakan.
Ya, sebut saja Ihsan Anggara.
Seorang sahabat yang selalu merepotkan dan bersedia direpotkan.
Begitulah pemeran pembantu, selalu melengkapi kisah sang tokoh utama.
Seseorang yang cuek namun sebenarnya peduli, seseorang yang selalu terlihat bahagia padahal sering mengalami fase galau, seseorang yang selalu kalah jika bermain poker melawan ku, dan seseorang yang telah membuatku melihatnya mendorong motornya sendiri hingga merepotkanku dengan memegangi helmya yang cukup berat.
Lucu, ya sangat lucu.
Hebatnya aku tak pernah merasa kerepotan atau keberatan dengan semua kelakuannya.
Bagai seorang kakak yang selalu merepotkan adiknya.
Tak merasa lelah sang adik mendampingi kakaknya, mungkin sang adik sering merengek namun adik takkan pernah membenci kakaknya.
Intinya begitulah gambaran kecil dari yang aku kenal darinya.
Dia yang memberiku semangat saat ku mulai tak berdaya, memberikan tangannya saat ku terjatuh, memberiku nasihat saat ku mulai lalai, membentangkan payung di kepalaku saat hujan mulai turun, memikul bebanku saat ku mulai lelah, mendengarkan keluh kesahku saat ku mulai bercerita, memberikan senyuman saat ku merasa sendiri, dan memberikan pundaknya saat ku ingin beristirahat.
Terlalu banyak yang dia berikan padaku, sedangkan aku hanya bisa memberikan kata semangat.
Aku jahat, mungkin bisa dikatakan seperti itu.
Sulit mendapatkan sosok sahabat/kakak seperti dia.
Segenap hati aku akan selalu berusaha menjaga kepercayaan dan kedekatan ini.
Sepertinya terlalu banyak aku bercerita walaupun sebenarnya itu hanya sebagian kecil yang bisa aku ceritakan, jika aku lanjutkan mungkin aku bisa membuat sebuah novel hehe.
Bosan, pasti akan terasa bosan membacanya.
Aku hanya mencoba menulis sesuatu yang tak ingin ku lupakan.
Maret, aku disini kan setia menunggu mu memberikan memori indah lainnya atas izin-Nya :)
Terima kasih Tuhan, terima kasih AC47 dan terima kasih Ihsan Anggara haha