Senin, 09 Desember 2019 | By: Wulan Suci Pamungkas

Segaris Rindu - Sarah Aulia

Kepada kamu..

Aku pernah jatuh cinta pada caramu mencintaiku. 
Aku pernah jatuh cinta pada caramu setia kepadaku. 
Aku pernah jatuh cinta pada caramu saat memerhatikanku. 
Aku pernah jatuh cinta pada caramu menjaga kekhawatiranku. 

Aku pernah jatuh cinta pada setiap kehebatanmu. 
Aku pernah begitu bangga karena memilikimu. 
Aku ingat semuanya, bahkan aku tidak berusaha untuk melupakannya. 
Meski kini, perlahan harus kurelakan semua kenangan itu, satu per satu mati dalam ingatanku.


Percakapan yang Hilang


Sebelum akhirnya kembali menjadi 
dua yang asing, aku dan kamu memiliki 
percakapan-percakapan manis yang sederhana.
Tidak selalu tentang hal-hal penting,
 tetapi aku selalu jatuh cinta setiap kali
 kepadamu berbagi cerita.


Sepanjang aku mencintai, hanya kamu yang akhirnya tidak hanya berhasil menjadi pasangan, tetapi sekaligus menjadi pendengar yang baik. Seseorang yang selalu bersedia menyediakan waktu meski untuk sekedar mendengarkan cerita-ceritaku.

Sesibuk apapun, katamu, untukku pasti akan kamu berikan waktu.

Dicintaimu, selalu membuatku merasa seberuntung ini. Kamu tidak hanya memperlakukanku dengan baik. Tapi untuk ku, kamu juga menjadi pendamping yang setia.

Setiap kali kita sedang bertengkar, aku tidak pernah tidak jatuh cinta dengan bagaimana caramu bersabar. Katamu, pertengkaran dalam sebuah hubungan itu adalah wajar. karena kita sedang menyatukan dua isi kepala, yang itu butuh waktu panjang.

Tapi, dari semua itu, ada satu yang paling aku suka darimu – sepaket apapun amarahmu, aku tahu, aku tidak akan sampai membuatmu tidak ingin lagi memelukku.


Kamu, penyabar yang penyayang.
Kamu, terhebat yang bertanggung jawab.
Kamu, satu-satunya laki-laki yang ingin
kudampingi, setua apa pun aku tinggal di bumi.


Tidak akan pernah ada kata janji, katamu. Sebab, setiap manusia pasti memiliki bakat mengecewakan. tapi, aku tahu, segala yang terbaik untukku, kamu akan selalu mengusahakannya.

Aku jatuh cinta pada caramu mencintai aku. Dicintaimu dengan sebaik ini membuatku benci kehilangan.

Iya, memang sejak menemukanmu, aku tidak ingin lagi berpikir tentang perpisahan. Bahkan, setiap kali aku harus menghadapi keras kepalamu, aku terus belajar melembutkan hatiku. Pun aku ingin selalu memastikan bahwa kebahagiaanmu tetap aman bersamaku.

Semua itu, dulu.

Sebelum akhirnya aku harus menerima kekalahanku sebelum akhirnya aku harus ikhlas dengan takdir kehilanganku. Setelah banyak waktu melewati susah senang bersamamu, akhirnya aku harus melepaskanmu.

Aku telah gagal.

Iya, bahwa aku telah gagal membahagiakanmu. Pada satu waktu, aku melukaimu, aku mengecewakanmu.


Benar katamu, setiap manusia pasti 
memiliki kesempatan untuk mengecewakan.


Maaf atas ketidaksengajaanku, yang ternyata begitu melukaimu, hingga sulit bagimu memaafkan aku. Katamu, semua kesalahanku termaafkan, tetapi kembaliku tidak lagi kamu harapkan.

Aku tahu aku melukaimu. Tapi, tahukah kamu? Aku lebih terluka, sebab aku harus menerima bahwa setelah kehilanganmu, kamu juga memilih untuk berhenti mencintaiku.

Jujur, tidak dicintaimu, menjadi sesuatu yang baru di hatiku. Sesuatu yang mau tidak mau, harus membuatku terbiasa untuk hal itu. Setelah kepergianmu, aku tidak tahu apakah suatu hari nanti aku cukup kuat untuk tidak cemburu saat melihatmu dibahagiakan oleh seseorang yang bukan aku.

Kini, aku harus melawan ketakutan itu sendiri dengan sesekali mengingat-ingat percakapan sederhana milik kita, yang sekarang tidak lagi bisa diulang  –  hanya untuk dikenang.


Meski sakit kehilanganmu,
aku akan tetap terus mendoakanmu
Meski tak kamu dengar.
Meski tak kamu perhatikan.
Sampai nanti, sampai waktu memintaku
menutup rapat semua ingatanku tentang kamu.
Berhentilah memintaku untuk mencintai kamu.


...


Segaris Rindu - Sarah Aulia
Hal. 33-37

Jumat, 06 Desember 2019 | By: Wulan Suci Pamungkas

Kopi

Dulu dikeluargaku, aku terkenal dengan anak yang ga neko-neko untuk urusan minuman. Yups, air putih/mineral. Jarang minum minuman lain seperti kopi, teh, jus apalagi susu. Sejak Kuliah, semua minuman itu sengaja aku biasakan dengan lidah (kecuali susu). Kopi, salah satu minuman yang sangat jarang dikonsumsi karena kurang bersahabat dengan lambung sendiri. Tapi beberapa bulan yang lalu, sempat mencoba untuk membiasakan meminumnya. Walau sesekali setelah meminumnya, saat dini hari terbangun dari tidur karena mual dan zonk. Sejak mengenal seseorang rasanya ingin lebih mengenal kopi. Entah apa yang merasukiku (apasih), mungkin si dia. Oke skip, kita akan bahas tentang kopi. 

Asal Usul Kopi

Tanaman kopi berasal dari dataran tinggi di Ethiophia yang pada saat itu merupakan tanaman liar. Awalnya, kopi digunakan sebagai makanan dengan cara menghancurkan biji kopi lalu ditambahkan minyak. Adonan tersebut kemudian dibentuk bulat dan sudah dapat dimakan langsung. 

kaldi, penggembala kambing, penemu kopiMenurut legenda, pengembala kambing jazirah Arab memperhatikan ternaknya yang selalu menunjukkan gejala gembira dan bersemangat setelah menggigit biji dan daun tanaman hijau berbunga dan berbuah merah kecil. Mereka mencoba memakan biji tanaman tersebut dan merasakan efek semangat serta gembira. Karena khasiatnya, kopipun mulai diperdagangkan oleh orang-orang Afrika dan Arab kepada orang-orang Eropa. Di Eropa sendiri kopi mulai digunakan sebagai pengganti anggur.

Kata kopi / coffee berasal dari bahasa Arab (qahwah) yang berarti kekuatan atau pencegah rasa kantuk. Kata qahwah (qahwain) berasal dari bahasa Turki (kahven). Istilah kopi tiap negarapun berbeda yaitu kaffee (Jerman), coffee (Inggris) cafe (Perancis), koffie (Belanda) dan kopi (Indonesia).

         Morfologi dan Taksonomi Kopi

Tanaman kopi ada yang tumbuh rimbun dan membentu pohon pardu kecil namun ada juga yang memiliki pertumbuhan pohon besar dan kuat, tergantung dari jenis tanaman kopi. Tanaman kopi memiliki dua tipe pertumbuhan cabang, yaitu cabang ortotrop (tumbuh ke arah vertikal) dan plagiotrop (tumbuh ke arah horizontal). Tanaman kopi membutuhkan waktu 3 tahun dari saat perkecambahan sampai menjadi tanaman berbunga dan menghasilkan buah kopi.

Buah kopi tersusun dari kulit buah (epicarp), daging buah/pulp (mesocrap), dan kulit tanduk (endocrap). buah yang terbentuk akan matang selama 7-12 bulan.

Taksonomi kopi secara lengkap yaitu,
Kingdom           : Plantae
Sub kingdom   : Tracheobionita
Super Divisi     : Spermatophyta
Divisi                 : Magnoliophyta
Kelas                  : Magnoliopsida
Sub Kelas          : Astridae
Ordo                   : Rubiales
Famili                : Rubiaceae
Genus                 : Coffea
Spesies               : Coffea sp. [coffea arabica L. (kopi arabika), Coffea canephora var. robusta (kopi robusta), Coffea liberica (kopi liberika), Coffea excelsa (kopi excelsa)]

Proses Pengolahan Kopi

Kopi yang sudah dipetik harus segera diolah lebih lanjut, tidak boleh dibiarkan selama lebih dari 12 - 20 jam. Jika tidak segera diolah, kopi akan mengalami fermentasi dan proses kimia lainnya yang membuat mutu kopi menurun. Jika belum bisa langsung diolah, kopi dapat direndam terlebih dahulu dalam air bersih yang mengalir. Proses pengolahan dibagi menjadi dua yaitu proses pengolahan kering (dry process) dan basah (wet process).




Terima kasih dan semoga bermanfaat.






Referensi:

Ciptadi dan MZ Nasution. 1985. Pengolahan Kopi. Agro Industri Press: Bogor. 

[Coffesso The Espresso Quest].Coffee Handbook.[Internet].Tersedia pada: https://www.academia.edu/34227092/COFFEE_HANDBOOK.

Rahardjo, Pudji. 2012. Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika dan Robusta. Penebar Swadaya: Jakarta.


Selasa, 03 Desember 2019 | By: Wulan Suci Pamungkas

Persiapan Travel Luar Negeri

Piknik, siapa yang merasa lelah dengan kerjaan atau hal lainnya pasti yang terpikir selain rebahan adalah piknik. Pasti kalian pernah mendengar celotehan teman atau bahkan hati kamu sendiri yang bilang "penat, lelah, bosen pengen nikah aja" eh salah maksudnya "pengen piknik" atau lebih sering denger dari temen curhat kita yang ujung-ujungnya bilang "ah, kurang piknik kamu tuh".

Kali ini saya akan berbagi tips untuk kalian yang ingin piknik ke luar negeri. Karena kemarin saya trip keluar negeri memggunakan travel agent, maka tips yang akan dibagikan tidaklah banyak, lain halnya kalau kamu memilih untuk backpacker. Travel agent memang agak mahal, tapi kamu tinggal duduk manis tanpa harus memikirkan harus kemana saja selama disana.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum kita ke luar negeri.

1. Rencanakan tempat yang akan dikunjungi


Pilihlah negara kunjungan sesuai budgetmu ya guys. Jangan sampai keinginanmu melebihi kemampuanmu. Pilihlah negara yang bebas visa. Selain untuk mengurangi budget, pembuatan visa juga tidak mudah dan mengurusnya pasti membutuhkan waktu lagi.

Negara-negara yang cukup menjadi idaman para turis Indonesia adalah Malaysia, Singapura, dan Thailand. Selain bebas visa, banyak travel agent yang menawarkan paket travel dengan harga cukup terjangkau untuk tiga negara tersebut.

Di blog ini ada referensi beberapa negara bebas visa.
https://blog.tiket.com/daftar-negara-bebas-visa/

2. Pastikan paspor sudah siap

Luar negeri, yups, tentu saja paspor adalah hal pertama yang perlu disiapkan selain uang hehe. Buatlah paspor minimal 3 bulan sebelum keberangkatan. Paspor juga digunakan untuk booking tiket pesawat. Jadi saat kamu memesan paket travel ke travel agent, mereka akan menanyakan paspor untuk pemesanan tiket. Kalau diundur khawatir harga tiket naik atau kuota dari travel tersebut sudah penuh. Pembuatan paspor tidak sulit dan hanya membayar sekitar Rp. 350.000,-. Kamu bisa daftar online terlebih dahulu di situs http://www.imigrasi.go.id/ bahkan beberapa kantor imigrasi sudah menerapkan pendaftaran via whatsapp, namun sekarang sepertinya bisa dilakukan dengan aplikasi APAPO Layanan Paspor Online. Jika kamu sudah memiliki paspor, pastikan kamu gunakan sebelum 6 bulan expired.

3. Pilihlah Travel Agent yang terpercaya

Nah, bagian ini yang kemarin sempat bikin paleng. Kalian sebaiknya cari referensi dari teman yang sudah pernah menggunakan travel agent. Pertama kali saya trip ke luar negeri yaitu ke Singapore, menggunakan travel agent (rekomendasi dari teman kampus). Selain teman saya pernah pakai agent itu, ternyata ownernya adalah teman sekolah dari teman kampus saya (semoga ga bingung). Recommended dan muraaaah, namun setelah ownernya meninggal, instagram travel agentnya sudah tidak pernah update harga paket travel lagi. Alhasil pencarian random dilakukan dengan seaching di instagram #tripbangkok #travelthailand #opentripbangkok dan masih banyak tagar lainnya. Karena tidak memiliki referensi, mau ga mau harus ekstra teliti memilih agent.

Life of a Travel Agent - The Challenges and Privileges


Setelah dapat beberapa paket travel, coba teliti testimoni dari instagramnya. Testimoni bisa saja dibuat sendiri, jadi cara lain yang saya pakai adalah melihat foto yang di tag ke akun intagram itu. Saya bahkan sempat menghubungi akun yang menandai travel tersebut, ya walau tidak ada jawaban. Jika sudah dirasa yakin, coba hubungi pihak agent melalui whatsapp. Jangan terpancing dengan kata "biaya mulai dari", pasti kamu akan tergiur, tp pastikan harga bersihnya melalui whatsapp apakah sudah termasuk tiket dll, dan perhatikan apa saja yang tidak termasuk dalam paket.

Umumnya travel agent akan meminta DP sekian persen dan meminta pelunasan H-14. Jadi jangan khawatir. Saya pernah ambil paket flashsale promo DP desember 2018 keberangkatan Agustus 2019. Namun H-7 dibatalkan karena kuota tidak memenuhi. Sempat khawatir (dan kesal pastinya) karena pelunasan sudah dilakukan H-14. Namun uang saya kembali 100%. Dalam waktu sebulan saya mencari agent lain, dan ketika DP langsung dikirimkan e-tiket (amaaan).

4. Bawalah uang saku seperlunya

Hasil gambar untuk mata uang asingKalau tiket sudah ditangan dan dipastikan berangkat, hal yang harus kamu lakukan adalah menukar uang dengan mata uang negara tujuan. Beberapa minggu sebelum berangkat, saya coba cek kurs mata uang terlebih dahulu, dan umumnya kurs turun di hari selasa atau rabu (saat itu). usahakan tidak menukar mata uang saat weekend, karena umumnya kurs naik. Walau tidak seberapa atau tidak sampai RP. 100 perbedaannya, akan terasa jika kamu menukar hingga jutaan rupiah.

Ingat bawalah uang seperlunya, karena disana kamu akan tergoda dengan berbagai macam oleh-oleh atau kuliner khas negara itu. Dengan membawa uang yang tidak terlalu banyak, cukup untuk menekan budget pengeluaran berlebih. Tapi saya sarankan bawa kartu kredit (khawatir menyesal karena ada barang yang tidak dibeli karena uang kurang). Tapi kalau tujuannya hemat, ya bawalah seperlunya.

5. Bawa pakaian dan kebutuhan lain secukupnya

Kenapa harus diperhatikan?
Selain memperingan kita dalam membawa barang, ingat, kabin hanya menampung maks 7 kg kecuali memang kamu beli bagasi dan berencana beli oleh-oleh yang buanyak. Coba lihat itinerary dari agent, jika kamu menginap di hotel kamu bisa saja tidak perlu membawa sabun, sampo, dan handuk. Tapi jika kamu ingin tetap membawanya tidak masalah, apalagi kamu yang memiliki kulit sensitif. Sebelum packing biasanya saya membuat catatan barang yang akan dibawa, mulai dari berapa pakaian yang dibawa bahkan jarum pentul/peniti untuk memakai kerudung. Jangan sampai ada hal kecil yang tertinggal apalagi jika barang itu tidak ada akan membuat kita sangat kebingungan.

Usahakan 2 jam sebelum keberangkatan kita sudah di Bandara. Jika pesawatmu terlalu pagi, atau siang yang membuat tak sempat sarapan dan makan siang. Saya sarankan untuk membawa bekal. Saya biasanya membawa biskuit dan buah di dalam tas gendong kecil yang saya pakai. Buah yang saya bawa biasanya apel atau pir, selain tidak perlu repot mengupasnya, kedua buah ini mengandung cukup air jadi kamu tidak akan kehausan. Kita tahu bahwa di bandara tidak boleh membawa air, kecuali di bandara luar negeri yang umumnya ada pengisian air minum sebelum memasuki gate. Hal ini sangat membantu mengganjal perut yang kosong. Selain itu hal ini dapat menekan budget jajan selama dibandara maupun di dalam pesawat.

6. Rencanakan list oleh-oleh

Salah satu yang saya lakukan sebelum berangkat adalah memperhatikan itinerary, mana tempat wisata, mana tempat belanja, dan mana tempat kuliner. Jadi untuk memperkecil kekhilafan disana, saya coba list apa saja yang akan saya beli untuk oleh-oleh dan ditujukan untuk siapa. Pasti akan ada pengeluaran tak terduga, jika terjangkau tidak masalah namun jika sekiranya tidak dibutuhkan lebih baik hindari. Hal ini cukup bermanfaat bagi saya, ketika di pusat oleh-oleh, fokus saya hanya pada list jika yang telah dilist sudah didapatkan rasanya seperti "yaudah deh, udah semua". Walau ada saja godaan, tapi pintar-pintarlah menahan atau mencari yang terjangkau. Oiya, hindari oleh-oleh berupa cairan ya karena kita tahu ada syarat membawa cairan di kabin yaitu hanya 100 mL, kecuali memang kamu sudah membeli bagasi.



Sekian tips dari saya, semoga bermanfaat.
Happy Travel



Referensi tips komplit bisa dilihat di https://travel.detik.com/traveladdict/50traveltips