Senin, 07 April 2014 | By: Wulan Suci Pamungkas

Tips Mengatasi Rasa Takut Kehilangan Seseorang

          Rasa takut?? Semua orang pasti  memiliki rasa takut terhadap suatu hal, hal itu bisa saja sama atau berbeda. Ada yang takut terhadap hal kecil maupun sesuatu yang besar. Takut terhadap hewan, hantu, orang, tempat gelap, takut menghadapi dosen, kolokium, seminar, sidang komprehensif (balada tingkat akhir), dan rasa takut lainnya.
          Pernahkah kalian merasa takut kehilangan sahabat? Hal ini mungkin sering sekali saya alami, sejak dahulu bahkan sekarang. Ada yang berpikir wajar, namun ada yang berpikir bahwa rasa takut ini begitu lebay dan kekanak-kanakkan. Seperti kita ketahui bahwa manusia itu sulit untuk hidup sendiri, kita butuh sahabat. Ya, sahabat dekat bisa mengurangi tekanan jiwa loh. Kok bisa? 
          Menurut saya, adanya sahabat akan membuat kita tidak kesepian dan kita bisa meluapkan emosi kepadanya. Eits, jangan salah mengartikan ya. Emosi disini ngga harus marah, tetapi rasa senang bahkan galau. Namun, tahukan kalian bahwa memiliki sahabat dekat yang lawan jenis itu agak sulit rupanya. Bukan karena takut nantinya timbul rasa cinta antara kita tetapi saat dia menemukan orang yang dia cintai. Akankah dia tetap selalu disamping kita (sahabatnya)?
          Sebelum memberi tips, mungkin saya akan bercerita sedikit mengenai 3 orang sahabat yang sudah saya anggap seperti kakak sendiri (karena begitu dekat dan nyaman saat di dekat mereka). Entahlah apakah mereka menganggap saya seperti adiknya atau teman seperti lainnya, hanya mereka yang tahu. Dua orang diantaranya sudah menemukan cinta mereka. Entah mengapa saya merasa begitu jauh. Mungkin karena saya dan mereka memilih komunitas berbeda jadi kami jarang berinteraksi. Seorang lagi dari mereka, hmm belakangan ini kami begitu dekat, sangat dekat. Rasanya sepi tanpa sahabat yang satu ini. Kata sepaham dan rasa nyaman membuat persahabatan ini begitu nyata. Namun seminggu yang lalu, saat dia bertemu dengan seseorang yang pernah dia cintai (entah sekarang rasa itu masih ada atau tidak, mungkin hanya dia dan Allah yang tahu) rasa ketakutan itu kembali muncul. Rasanya begitu berbeda, entah mengapa saya merasa hanya wanita itu yang dia lihat padahal saya ada disamping wanita itu. Cemburu? Mungkin iya, tetapi bukan cemburu cinta yah melainkan rasa takut kehilangan, takut ditinggalkan dan takut sendirian. Hal itu terasa saat dia menawarkan makanan hanya pada wanita itu, padahal dia tahu bahwa saya suka dan doyan dengan makanan itu. Saya selalu berpikir, lah wajar toh wanita itu jarang ditemuinya pasti akan diperlakukan istimewa, ah saya saja yang terlalu lebay, ah dia tidak akan melakukannya karena dia orang yang baik dan tidak mungkin rasanya akan meninggalkan saya begitu saja. Namun pikiran jahat berkata, dia akan meninggalkan saya ketika dia menemukan cintanya kembali. Rasa egois ini nih yang harus dibuang jauh-jauh. Mungkin balada tingkat akhir yang membuat kita tidak harus selalu bersama, pilihan laboratorium berbeda, tema penelitian berbeda, jadwal perkuliahan berbeda, tempat tinggal berbeda dan banyak hal yang pasti membuat kita tak selalu bersama. Tetapi jika di pikir kembali, ah hanya saya saja yang berlebihan, mungkin karena saya terlalu merindukan mereka, merindukan keterbapukkan mereka hahaha :3 Selow lah yah hihiy. I miss you guys~

Tips mengatasi rasa takut kehilangan seseorang
1. Kenali dengan baik rasa takut itu
          Kita harus tahu sebenarnya apa yang kita takutkan. Jangan sampai kita menjadi galau dan resah ngga karuan. Mungkin tips pertama ini bisa diterapkan pada rasa takut apapun, tidak hanya takut kehilangan. 
2. Berbaik sangka
          Terkadang kita begitu terlarut dengan rasa ketakutan itu. Cobalah untuk berbaik sangka. Mungkin kita bisa melakukannya dengan cara membuang kata 'jangan-jangan' (kata yang menandakan sebuah kekhawatiran akan muncul) diawal kalimat rasa ketakutan itu seperti, jangan-jangan dia akan pergi, jangan-jangan dia akan melupakan kita, jangan-jangan jangan-jangan. Tahukah kalian bahwa kata-kata itu lah yang akan membuat kita semakin terpuruk dan galau. Fix tinggalkan kata-kata itu. Intinya cobalah untuk selalu berbaik sangka baik pada diri kita maupun sahabat dan orang disekitarnya.
3. Percaya diri
          Percaya diri itu penting loh karena dengan percaya diri kita dapat meredam ketakutan dan kegalauan tersebut dengan berbaik sangka pada diri kita sendiri. Percaya diri bahwa kita istimewa karena kita adalah sahabatnya dan dia adalah sahabat kita, dan kita tak mungkin terpisahkan. Terdengar begitu lebay tetapi cobalah berkata itu di dalam hati, semoga menguatkan :') Tetapi ingat ya, jangan berlebihan juga, nanti jatuhnya kita akan merasakan dHP (diberi harapan palsu). Tentunya rasa percaya diri itu penting asal jangan berlebihan, nanti kalau kecewa malah semakin galau, kan bahaya haha.
4. Dekatkan diri kepada Allah
          Sebenarnya apapun masalah dan tips yang kita ketahui, sesungguhnya tips ini lah yang paling ampuh. Kenapa? Ya, seperti yang kita ketahui bahwa Allah adalah Sang Pencipta yang menciptakan kita. Dia yang bisa membolak-balikkan hati hamba-Nya. Percayalah bahwa kita tidak akan sendirian, Allah selalu ada bersama kita dan telah menyiapkan skenario yang indah untuk kita. Allah tidak akan memberikan masalah atau cobaan melebihi kemampuan hambanya. Toh masih banyak yang memiliki masalah yang begitu berat tetapi mereka bisa mengatasinya. Perbanyak istigfar, perbanyak rasa syukur, atau cobalah dengan cara mengambil air wudhu lalu membaca mushaf, perbanyak berdoa dan ceritakan rasa ketakutan itu kepada-Nya. Walaupun cara ini ampuh, namun terkadang sulit bagi kita untuk melakukannya. Mungkin karena kita terlalu banyak memikirkan urusan dunia. Tetapi percayalah bahwa Allah tidak akan meninggalkan kita asalkan kita terus melakukan pendekatan ruhaniah kepada-Nya. Jadi jangan pernah merasa sendiri guys.
5. Tanamkan sifat 'selow'
          Selow woles, sebenarnya sama saja. Mungkin lebih tepatnya menanamkan rasa cuek. Jangan selalu menggunakan perasaan dalam menghadapi suatu masalah atau rasa takut kehilangan ini. Sebenarnya sih, saat kita merasa cuek, selow dan tidak ambil pusing dengan hal yang seperti ini ya saya yakin rasa takut itu bahkan tidak terasa. Tetapi kembali kita bicarakan 'manusia' apalagi wanita pasti lebih banyak menggunakan perasaan dalam menghadapi dunia (ahaydeuh), pasti hal itu akan ada tapi cobalah belajar mengendalikan perasaan tidak hanya emosi yang dikendalikan haha.
         

Semoga bermanfaat, maaf karena banyak bahasa yang tidak sesuai EYD dan lebih banyak curhat daripada tips yang diberikan :D